Soal
dan jawaban:
1.
Apa
yang saudara ketahui tentang Statistik (Jelaskan)?
Jawab:
Statistik adalah
kata yang digunakan untuk menyatakan sekumpulan fakta, umumnya
berbentuk angka-angka yang disusun dalam
tabel atau diagram yang melukiskan atau
menggambarkan
suatu kumpulan data yang mempunyai arti.
2.
Ilmu
Statistika berbeda dari ilmu-ilmu lainnya. Terangkan perbedaan ini!
Jawab:
Ilmu
statistika berbeda dengan ilmu pengetahuan lainnya, karena statistika sebagai
ilmu pengetahuan memiliki tiga ciri khusus, yaitu:
1)
Statistika selalu bekerja dengan angka atau bilangan. Untuk dapat melaksanakan
tugasnya statistika memerlukan bahan keterangan yang sifatnya kuantitatif.
2) Statistika
bersifat objektif, selalu bekerja menurut objeknya, atau bekerja menurut apa
adanya.
3)
Statistika bersifat universal, maksudnya bahwa ruang lingkup atau ruang gerak
dan bidang garapan statistika tidaklah sempit. Dapat digunakan dalam hampir semua
cabang kegiatan manusia.
3.
Jelaskan
mengenai tujuan mempelajari Statistik (coba kaitkan dengan dimensi kelimuan
yang saudara pelajari saat ini)!
Jawab:
Tujuan
mempelajari statistika adalah merupakan suatu
pendekatan modern untuk menyajikan mengenai konsep-konsep dasar dan metode
statistik secara lebih jelas dan langsung dapat membantu seseorang didalam
pengembangan daya kritik dalam suatu kegiatan pengambilan keputusan dengan
menggunakan cara-cara kuantitatif.
Jika dikaitkan dengan ilmu yang saya pelajari tujuannya dalam dunia
teknologi informatika yang ditegaskan oleh sutrisno hadi, yang mengkutip
pendapat Guilford, sebagai berikut.
1)
Statistika
memberi landasan untuk meramalkan secara ilmiah tentang bagaimana suatu gejala
akan terjadi dalam kondisi-kondisi yang telah di ketahui.
Dari peranan di
atas dapat di simpulkan. Bahwa dalam membuat suatu program kita harus melakukan
salah satu metode statistika yaitu survey. Apakah program yang kita buat nanti
berguna dan bermanfaat bagi perusahaan dan gejala-gejala kekurangan apa dalam
program ini. Ini dibutuhkan survey.
2)
Statistika
memungkinkan peneliti menganalisa, menguraikan sebab akibat yang kompleks dan
rumit.
Dari peranan
statistika kedua dapat di simpulkan. Setiap kita membuat suatu program, metode
statistika ini di perlukan karena kita bisa melihat kekurangan dan kelebihan
program yang kita buat. Apakah program tersebut sudah dapat menjaga keamanan
program tersebut dan mencari solusi kalau akibat yang kompleks bagi program
misalnya terjadinya masalah dalam program. Ini merupakan salah satu metode
statistika induktif. Yang keputusan,ramalan dan mencari solusi oleh peneliti.
4.
Syarat
apakah yang harus dipenuhi sekumpulan angka atau bilangan, sehingga ia dapat
disebut Data Statistika?
Jawab:
Data statistika
adalah data yang berwujud angka atau bilangan. Dan, tidak semua angka
dapat disebut data statistika. Syarat yang harus dipenuhi oleh sekumpulan angka
atau bilangan sehingga dapat disebut data statistika yaitu angka tadi haruslah
menunjukkan suatu cirri dari suatu penelitian yang bersifat agregatif, serta
mencerminkan suatu kegiatan dalam bidang atau lapangan tertentu. Bersifat
agregatif maksudnya: Penelitian itu boleh hanya mengenai satu individu saja,
akan tetapi pencatatannya harus dilakukan lebih dari satu kali, atau
Penelitian hanya dilakukan satu kali saja, tetapi individu yang diteliti harus
lebih dari satu.
5.
Jelaskan
mengenai Statistik Deskriptif dan Inferensial (Berikan contohnya)!
Jawab:
1) Statistik
Deskriptif: adalah penggunaan statistik untuk
tujuan menggambarkan sesuatu yang spesifik saja dan tidak memikirkan mengenai
implikasi atau kesimpulan yang mewakili sesuatu yang besar dan umum.
Contoh :
Setelah menjumlah semua balita yang ada dalam kelompok penimbangan dan membandingkannya dengan jumlah anak yang pada bulan ini berat badannya tetap / turun atau berat badannya bertambah, pengelola program KB / Kes selanjutnya dapat menghitung mengenai angka berat badan rata-rata baik yang tetap / turun atau yang bertambah untuk menyimpulkan keadaan yang terjadi pada kelompok balita tersebut. Pengelola program KB / Kes dalam hal ini hanya tertarik pada penggambaran keadaan balita pada suatu situasi tertentu dan tidak untuk tujuan generalisasi.
2) Statistik Inferensial: adalah suatu cara penggambaran suatu kesimpulan dari suatu set data yang sedang diteliti dan hasilnya dapat dibuat suatu generalisasi.
Contoh :
BKKBN menarik sampel yang besarnya 5.000 orang yang terdiri dari akseptor KB dari suatu kabupaten tertentu dan berdasar pada data yang ada mengklasifikasikannya mengenai jenis alat kontrasepsi yang dipakai. Dari hasil perhitungan secara statistik terlihat bahwa 60% peserta menggunakan IUD. Angka 60% yang kemudian digunakan untuk menyimpulkan mengenai keadaan akseptor secara keseluruhan di kabupaten itulah yang disebut sebagai statistical inference.
Contoh :
Setelah menjumlah semua balita yang ada dalam kelompok penimbangan dan membandingkannya dengan jumlah anak yang pada bulan ini berat badannya tetap / turun atau berat badannya bertambah, pengelola program KB / Kes selanjutnya dapat menghitung mengenai angka berat badan rata-rata baik yang tetap / turun atau yang bertambah untuk menyimpulkan keadaan yang terjadi pada kelompok balita tersebut. Pengelola program KB / Kes dalam hal ini hanya tertarik pada penggambaran keadaan balita pada suatu situasi tertentu dan tidak untuk tujuan generalisasi.
2) Statistik Inferensial: adalah suatu cara penggambaran suatu kesimpulan dari suatu set data yang sedang diteliti dan hasilnya dapat dibuat suatu generalisasi.
Contoh :
BKKBN menarik sampel yang besarnya 5.000 orang yang terdiri dari akseptor KB dari suatu kabupaten tertentu dan berdasar pada data yang ada mengklasifikasikannya mengenai jenis alat kontrasepsi yang dipakai. Dari hasil perhitungan secara statistik terlihat bahwa 60% peserta menggunakan IUD. Angka 60% yang kemudian digunakan untuk menyimpulkan mengenai keadaan akseptor secara keseluruhan di kabupaten itulah yang disebut sebagai statistical inference.