Rabu, 31 Oktober 2012

Hati-Hati! Kurang Tidur Lebih Cepat Mati




Insomnia yang diderita bisa membuat orang kurang tidur atau tidak mendapatkan istirahat dengan baik. Kondisi ini seringkali dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi.
"Orang kurang tidur tingkat kematiannya lebih tinggi benar sekali, jadi istilahnya kurang tidur cepat mati," ujar dr Andreas Prasadja, RPSGT dari RS Mitra Kemayoran saat dihubungi detikHealth dan ditulis Rabu (31/10/2012).
dr Andreas menuturkan orang yang tidurnya kurang dari 5 jam sehari memiliki risiko terkena penyakit kardiovaskular 2 kali lipat lebih tinggi. Penyakit ini termasuk gangguan jantung, hipertensi dan stroke.
Idealnya pada orang dewasa yang berusia di atas 30 tahun memiliki waktu tidur 7-8 jam, untuk remaja dan juga dewasa muda maka waktu tidurnya sekitar 8,5-9,25 jam, sedangkan untuk orang lanjut usia waktu tidurnya 5-6 jam setiap malam.
Hal senada juga diungkapkan oleh dr Rimawati Tedjasukmana, SpS, RPSGT bahwa orang yang insomnia akan kurang tidur dan mengalami proses inflamasi atau peradangan yang bisa menyebabkan adanya gangguan di pembuluh darah.
"Hal ini bisa membuat kondisi jantung jadi terganggu atau menimbulkan penyakit. Pada orang dengan insomnia ini angka kesakitan juga lebih tinggi seperti mengalami penyakit jantung atau demensia," ujar dr Rima dari RS Medistra Jakarta.
Risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit ini yang memicu seseorang dengan insomnia memiliki tingkat kematian lebih tinggi. Untuk itu jika seseorang diketahui memiliki insomnia sebaiknya segera cari tahu penyebabnya agar dapat diatasi dan tidak menimbulkan komplikasi penyakit.
Seseorang dikatakan memiliki insomnia jika ia tidak bisa atau sulit untuk memulai dan mempertahankan tidur, walaupun ada kesempatan cukup bagi dia untuk tidur. Serta di siang harinya orang tersebut menjadi gampang marah, mengantuk terus, stres dan kegiatannya terganggu.
"Misalnya ada orang yang hanya tidur 3 jam tapi ia senang-senang saja maka itu nggak insomnia, selama ia tidak ada gangguan di siang hari maka itu bukan insomnia," ujar dr Rima.
Diketahui ada beberapa hal yang bisa memicu seseorang menjadi insomnia seperti tekanan dari pekerjaan atau lingkungan yang dapat menyebabkan stres dan depresi, atau akibat penyakit tertentu misalnya sakit kepala atau gangguan pencernaan.
"Pada orang yang insomnia siklus tidurnya kacau sehingga mengacaukan jam biologis yang ada. Untuk orang yang agak insomnia sebaiknya tidur dan bangun di jam yang sama," tuturnya.